Recents in Beach

header ads

10 Kecelakaan Kapal Laut Paling Mematikan

Kecelakaan Kapal Laut Paling Mematikan
Kapal Tenggelam

10 Kecelakaan Kapal Laut Paling Mematikan

Kecelakaan Kapal Laut - Tragedi maritim banyak terjadi di luar suasana perang. Semua kapal laut, termasuk kapal militer, rentan terhadap masalah dari kondisi cuaca, kesalahan desain atau kesalahan manusia.

Ia juga sering membawa kerugian besar dalam harta maupun nyawa. Berikut ini daftar 10 kecelakaan kapal laut paling mematikan.

1. SS Hong Moh, 1.000 jiwa hilang.

3 Maret 1921, Moh Hong menghantam Karang Putih di Pulau Lamock dekat Shantou di pesisir selatan China. Kapal Singapura ini pecah menjadi dua bagian dan tenggelam dengan hanya 100 penumpang kapal yang selamat.

2. RMS Empress of Ireland, 1.012 korban tewas.

Pada tanggal 29 Mei 1914, kapal laut Empress of Irlandia tenggelam setelah bertabrakan dengan SS Storstad di Saint Lawrence River. Sekitar 465 penumpang selamat.

3. Toya Maru, 1.159 tewas.

Sebuah feri penumpang Jepang yang tenggelam saat Topan Marie menerjang kawasan selat Tsugaru pada tanggal 26 September 1954. Di antara mereka yang tewas terdapat 35 tentara Amerika Serikat dari Artileri Divisi Kavaleri 1 yang berangkat dari Hokkaido ke Sendai untuk mendirikan kamp baru di dekat Sendai.

4. RMS Titanic, 1.517 jiwa melayang.

Sebuah kapal penumpang dan kapal pesiar terbesar di dunia pada masa itu. Pada tanggal 14 April 1912, saat pelayaran pertamanya, Titanic menabrak gunung es. Tabrakan ini mengakibatkan pelat lambung Titanic melengkung ke dalam di sejumlah tempat di sisi kanan kapal dan mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap airnya. Selama dua setengah jam selanjutnya, kapal perlahan terisi air dan tenggelam. Hanya 706 dari 2.228 penumpang dan awak kapal yang selamat.

5. Tek Sing, 1.600 tewas.

Kapal laut tradisional China ini menghantam karang dekat perairan selat Gaspar, Indonesia dan tenggelam pada tanggal 6 Februari 1822.

6. SS Sultana, 1.800 hingga 2.400 korban jiwa.

Kapal bermesin uap ini meledak dan tenggelam pada tanggal 27 April 1865 di sungai Mississippi dekat Memphis, Tennessee, Amerika Serikat. Banyak dari korban adalah tentara Union yang terluka atau ditawan selama Perang Saudara.

7. MV Le Joola, 1.863 orang tewas.

Pada tanggal 26 September 2002, kapal feri Le Joola terbalik di laut kasar karena kelebihan muatan penumpang. Hanya 551 jenasah korban tewas berhasil ditemukan.

8. SS Mont-Blanc, 2.000 korban meninggal.

Mont-Blanc adalah kapal kargo bermuatan bahan peledak dan meledak di kota Halifax, Kanada, setelah bertabrakan dengan kapal berbendera Norwegia pada 6 Desember 1917. Korban meninggal semuanya jatuh pada orang-orang yang berada di sekitar pantai, sementara 20 awak kapal Mont-Blanc berhasil menyelamatkan diri sebelum terjadi ledakan dahsyat.

9. SS Kiangya, 2.750 sampai 3.920 korban jiwa.

Kiangya adalah kapal uap penumpang yang meledak dan tenggelam di muara Sungai Huangpu 80 km selatan dari Shanghai pada tanggal 4 Desember 1948. Penyebab ledakan diduga adalah Kiangya menabrak ranjau peninggalan Angkatan Laut Jepang pada Perang Dunia II. 700 hingga 1.000 korban diselamat oleh kapal lain.

10. MV Dona Paz, 4.341 tewas.

Kapal feri Dona Paz bertabrakan dengan kapal tanker minyak Vector di Selat Tablas, dekat Marinduque, Philipina, pada 20 Desember 1987. Hanya ada 24 penumpang dan awak kapal yang selamat.

Kecelakaan yang membawa korban begitu banyak ini karena kapal laut Dona Paz kelebihan muatan penumpang. Dari 24 korban selamat hanya 5 yang tercatat sebagai penumpang resmi. Dan secara keseluruhan hanya ada 1.583 penumpang resmi.

Mengingat jumlah korban tewas yang mencapai lebih dari 4.000 jiwa, peristiwa terbakar dan tenggelamnya kapal laut Dona Paz disebut sebagai tragedi laut paling mematikan.

Posting Komentar

0 Komentar